Religi  

Nasehat Gus Qoyum Agar Khusnul Khotimah

Reporter : Tim ID

 

Semua yang bernyawa akan menghadapi maut, demikian Firman Allah dalam Surat   Ali Imran pada ayat 185 :

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

‘’Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.’’

Menurut Gus Qoyum, manusia hari ini pada hakekatnya hanyalah menunggu kematian. Setiap detik, menit dan jam  umur akan berkurang. Oleh karena itu yang harus dipersiapkan adalah kematian yang Khusnul Khotimah. Ada 5 amalan menurut Gus Qoyum yang bisa membuat kematian dalam keadaan Khusnul Khotimah :

Pertama, banyak melafalkan kalimat tahlil, atau berdzikir laillaha ilallah. Gus Qoyum menceritakan sebuah riwayat ada kisah orang yang tidak bagus amal nya saat hidup, tetapi meninggal dalam khusnul khotimah, karena di lidah dan hatinya ada banyak jejak kalimat tahlil. Oleh karena itu Gus Qoyum menyarankan untuk sebanyak-banyaknya berdzikir dan melafalzdkan  tahlih  laillaha illallah .

Kedua, membebaskan utang. Adalah membebaskan utang orang-orang yang berhutang kepada kita. Allah berfirman agar kita membebaskna hutang, apalagi bagi orang-orang yang tidak mampu yang rezeki hartanya masih dibawah kita. Gus Qoyum menceritakan sebuah riwayat dari Rasulullah yang memberikan nasehat dan contoh orang yang mati dalam keadaan khusnul khotimah karena kegemarannya yang sering membebaskan hutang.

Ketiga, silahturahmi kepada saudara dekat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dengan ziarah kubur. Jangan sampai bertengkar dengan saudara sendiri, harus saling memaafkan karena pertengkaran dengan saudaranya akan menyebabkan buruknya saat kematian. Jangan sampai ziarah-ziarah ke Waliullah tetapi tidak pernah ziarah ke leluhur dan saudara-saudaranya sendiri. Jangan sampai silahturahmi kepada ulama-kyai tetapi tidak pernah silahturahmi saudara sendiri.

Keempat, menghindari menggunjing, menghina, dan menjelek – jelekan ulama atau ahli ilmu khususnya ilmu agama. Seburuk apapun atau berbeda pandangan dengan para ulama maka menghindari untuk memperlakukan tidak baik .

Kelima, Tidak boleh egois atau mementingkan diri sendiri. Nabi mencontohkan sebuah prilaku membuat rumah harus izin dengan tetangga, agar tidak merugikan tetangga. Atau memberikan jalan pada tetangga atau orang yang berkenan lewat meskipun ada ditanah hak milik kita. Itulah contoh-contoh  kecil untuk tidak berprilaku egois. Yang intinya tidak mementingkan diri sendiri, dan bermanfaat untuk orang lain.

5 amalan ini yang menurut Gus Qoyum akan membuat kematian menjadi khusnul khotimah.

 

Disclaimer : disarikan dari ceramah Gus Qoyum

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *