Menakar Kinerja Pertumbuhan Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan Ihwal Indikator Postur APBD dan PAD (4)

Insandata.com. Laju pertumbuhan ekonomi tiga kabupaten telah Tim ID sajikan sebelumnya, diantaranya Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Kali ini Tim ID mencoba membandingkan angka laju pertumbuhan itu dengan kinerja APBD masing-masing kabupaten.

Kabupaten Bojonegoro sebagai penghasil migas memiliki postur APBD yang tinggi. Mulai tahun 2019 sampai dengan 2022, APBD Bojonegoro hampir 2 (dua kali lipat) dari Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan. Bahkan di tahun 2023 dan 2024,postur APBD Bojonegoro hampir 3 (tiga) kali lipat.(lihat table postur APBD)

Tabel : Postur  APBD Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan dalam Triliun

  2019 2020 2021 2022 2023
Bojonegoro 5,11  5,75 6,21 6,49  8,07 
Tuban 2,48  2,6  2,8  2,65  2,88
Lamongan 2,93 3,07 2,93  2,97  3,23 

Kekuatan APBD Bojonegoro yang besar faktanya berbanding terbalik dengan laju pertumbuhan ekonominya. Tuban dan Lamongan justru lebih baik dalam laju pertumbuhan ekonomi. Artinya dua kabupaten ini mampu menstimulus pergerakan ekonomi mikro melalui belanja APBD.

Banyak indikator yang bisa dijadikan thesis mengapa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bojonegoro bisa mengalami angka minus. Salah satunya adalah kesalahan dalam menetapkan sekala prioritas belanja. Postur APBD Bojonegoro tidak dialokasikan untuk menstimulus yang secara langsung berpotensi meningkatkan volume produksi bruto, belanja yang tidak menstimulus peningakatan lapangan pekerjaan, dan banyak belanja kapital besar yang aliran modal APBD tidak dinikmati warag Bojonegoro secara luas. (Tim ID akan membahas skala prioritas APBD Bojonegoro ini dalam edisi lainnya).

Hal tersebut sangat berbeda dengan Kabupaten Tuban dan Lamongan, yang berdasarkan sajian Data BPS Kabupaten Tuban dan Lamongan, terdapat varian stimulus pemerintah dalam mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di dua kabupaten ini.

Tabel : Laju Pertumbuhan Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Propinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2019 ,2020, 2021,2022, 2023

  2019 2020 2021 2022 2023
Bojonegoro 6,34 -0,40 -5,54 -6,16 2,47
Tuban 1,77 1,85 2,68 4,7 4.32
Lamongan 5,43 -2,65 2,68 5,56 4,28

Thesis ini semakin diperkuat dengan kinerja Pemkab Bojonegoro dalam mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Angka-angka dalam PAD menjadi indikator kemalasan kreativitas penyelenggara negara dalam meningkatkan pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Tabel : Kinerja pencapaian Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan dalam skala Miliar Rupiah

  2019 2020 2021 2022 2023
Bojonegoro 530,4 568,5 912,9 784,9 943,5
Tuban 442,5 566,0 614.7 574.7 337,1
Lamongan 503,9 554,4 467 475,1 493,8

Pendapatan Asli Daerah Bojonegoro tidak secara signifikan mencerminkan kekuatan APBD-nya. Melihat table di atas Kabupaten Bojonegoro hanya unggul ditahun 2021 dan 2023 atas Tuban dan Lamongan.

Berikut Tabel Prosentase kemampuan kekuatan PAD terhadap APBD Bojonegoro, Tuban dan Lamongan dalam persen (%)

  2019 2020 2021 2022 2023
Bojonegoro 10,7 9,68 14,7 12,0 11,66
Tuban 17,9 21,7 21,9 21,6 11,6
Lamongan 17,1 18,0 16,0 16,0 15.2

Dengan memperhatikan postur belanja APBD dengan laju pertumbuhan, lalu membandingkan kegigihan dalam mendapatkan potensi Pendapatan Asli Daerah terhadap APBD masing-masing Kabupaten. Kabupaten Bojonegoro ternyata masih juga tertinggal dari Tuban dan Lamongan (lihat tabel prosentase )

Atas data-data dan grafis ini, Tim ID mengajak pembaca ID memberikan penilaian atas kinerja Pemerintah Daerah masing-masing secara cerdas. Tentu harapanya agar rakyat dan penyelenggara pemerintah kabupaten bersinergi untuk kesejahteran rakyat sebagaimana amanah konstitusi. (tim)

Disclaimer : Data disunting dari berbagai sumber BPS, website resmi pemerintah dan sumber lainnya. Atas berita dan grafis insandata.com   adalah hak kekayaan intelektual agar meminta izin saat menyalin ke insandata777@gmail.com

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *