Lengang. Situasi salah satu pasar di Bojonegoro di akhir bulan Juni 2024. Masyarakat menahan belanja konsumsi untuk belanja pendidikan.
Insandata.con – Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro mencatat inflasi Kabupaten Bojonegoro di bulan Juni 2024 mengalami penurunan hingga 3,34 %. Inflasi dipicu salahsatunya karena faktor konsumsi dan kenaikan harga pangan.
Sebelumnya di bulan Januari 2024 mengalami penurunan sebesar 4,58 %, Februari 4,45 %. Sementara di bulan Maret naik 4,68 dan bulan April 4,84 %.
Faktor penurunan inflasi di bulan Juni 2024 diantaranya karena faktor konsumsi dan harga pangan, makanan dan minuman restoran. Bahan makanan, minuman dan tembakau masih berkontribusi 2,4 %. setelahnya bahan makanan /minuman restoran sebesar 0,65 %. Konsumsi makanan dan minuman adalah dua faktor yang mendorong tingginya inflasi di bulan Maret dan Apri 2024 memasuki Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Penurunan inflasi ini juga berlaku untuk years to years. Pada bulan yang sama tahun lalu secara nasional inflasi masih di atas 4, persen. Penurunan inflasi ini didorong oleh turunnya beberapa komoditas pangan seperti beras dan jagung. Masa panen yang melimpah setelah musim kemarau panjang di tahun 2023 akibat efek el nino.
Faktor penunjang lainnya dimungkinkan karena masyarakat mengurangi kebutuhan konsumsinya. Diantaranya karena masyarakat menahan belanja lantaran memasuki masa masuk sekolah dan kebutuhan pendidikan, tapi tidak menutup kemungkinan juga karena faktor penurunan daya beli. (tim ID).
Disclaimer : sumber dari BPS Bojonegoro, LPEM FEB, dan Kontan
