Gus Baha : Agama Jangan Sampai Jadi Problem

Reporter : Tim ID

Insandata.com. Dalam sebuah kesempatan kajiannya, Gus Baha meneladani bapak dan guru-gurunya, bahwa menyampaikan nasehat agama itu harus dengan keceriaan (guyon). “Alasan bapak dan guru-guru sederhana. Orang sudah banyak mencari hiburan dengan maksiat, sehingga agama harus membawa keceriaan sosial, keceriaan hati. Allah berfirman orang itu harus bahagia dengan kebaikan, bahagia dengan nasehat-nasehat kebaikan. Karena di sisi lain banyak orang senang karena bermaksiat.” tegasnya

“Jika agama dibawa dengan orang-orang yang tidak gembira, pemarah, maka akan ada potensi orang tidak menyukai nasehat agama ataupun kebaikan-kebaikan yang dibawa agama.

Rasulullah paling tidak suka agama jadi problem. Gus baha mencontohkan, nabi pernah menegur sahabat yang membaca Al Qur an terlalu panjang dalam sholatnya, sehingga menyebabkan sahabat lain tidak berkenan. Rasulullah mengingatkan, jangan sampai umatku kurang nyaman sholat berjamaah,  karena sebab imam sholatnya terlalu lama membaca surat dalam Al Qur an.

Oleh karena itu alasan kenapa banyak ulama dan kyai yang ceria dalam menyampaikan nasehat-nasehat agamanya, adalah untuk menandingi hegemoni maksiat yang menjanjiakan kesenangan.

Pembawa taat/taqwa adalah ceria, karena manusia itu cenderung mencari bahagia.Begitu pula yang diajarkan para nabi-nabi dalam mengajarkan risalah Allah SWT penuh dengan keceriaan, “ tandas Gus Baha. (tim) disarikan dari Gus Baha Chanel

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *